PKL Monas Akan Direvitalisasi Pakai Dana CSR
Untuk mempercantik kawasan Monumen Nasional (Monas) agar pengunjung semakin berminat datang, Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (Sudin KUMKMP) Jakarta Pusat akan merevitalisasi lokasi binaan (Lokbin) pedagang kaki lima di Pasar Ikatan Restoran Taman Indonesia (IRTI) Monas pada tahun ini.
Bulan lalu kita sudah adakan pertemuan dengan CSR PT Sosro terkait revitalisasi PKL IRTI Monas
Revitalisasi lokasi PKL tersebut sepenuhnya dibiayai PT Sosro melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
"Bulan lalu kita sudah adakan pertemuan dengan CSR PT Sosro terkait revitalisasi PKL IRTI Monas," kata Sri Indrastuti, Kepala Sudin KUMKMP Jakarta Pusat, di kantornya, Kamis (17/4).
9 Motor dan Puluhan Lapak PKL DitertibkanSejauh ini, kata Sri, pihaknya sudah mendata PKL di JP Pasar IRTI Monas yang berjumlah 329 orang. Ratusan PKL yang terdaftar sebagai pedagang binaan itu nantinya diberikan kios berukuran 2X2 meter dan dipungut retribusi.
"Jumlah pedagang yang sudah didata ada 329 orang. Mereka nanti diberikan kios 2X2 meter," jelasnya.
Ia menerangkan, revitalisasi JP PKL
Pasar IRTI Monas ini sepenuhnya menggunakan dana CSR PT Sosro. Sudin UMKM sendiri nantinya bertugas mengelola lahan sekaligus membina pedagang setempat. "Nanti akan dibangun PT Sosro. Pengelolaannya baru diberikan ke kita. Lokasi itu nanti dijadikan JP PKL agar ada pemasukan retribusi," ungkapnya.Sri mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang membangun tempat penampungan sementara bagi para PKL Pasar IRTI Monas di kawasan Kandang Rusa Monas.
"Sekarang lagi dibuat tempat penampungan sementara di pintu masuk Kandang Rusa. Jadi nanti pengunjung yang mau masuk Monas, langsung melewati pedagang," ungkapnya.
Ia menambahkan, bila sudah selesai direvitasasi, barang dagangan para pedagang di JP IRTI Monas juga akan ditata terpisah dengan sistem zonasi.
"Nanti akan dibuat terpisah antara suvenir dan makanan (sistem zonasi-red). Pembayarannya juga di kasir seperti food court," tandasnya.